
Taufik Hidayat Yakin Ester Bisa Bersaing di Piala Sudirman 2025
Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan atlet muda Ester Nurumi Tri Wardoyo untuk bersaing di level tertinggi, termasuk dalam ajang bergengsi Piala Sudirman 2025. Menurut Taufik, Ester menunjukkan perkembangan yang pesat dan memiliki mental bertanding yang kuat, dua faktor kunci yang dibutuhkan untuk tampil di kompetisi beregu campuran tingkat dunia tersebut.
Piala Sudirman 2025 yang akan digelar pada bulan Mei mendatang, menjadi ajang penting untuk menunjukkan kekuatan bulu tangkis Indonesia di pentas internasional. Sebagai salah satu legenda yang pernah mengharumkan nama bangsa, pandangan Taufik terhadap komposisi tim Indonesia mendapat perhatian besar dari penggemar dan pengamat olahraga nasional.

Taufik Hidayat Yakin Ester Bisa Bersaing di Piala Sudirman 2025
Ester Nurumi Tri Wardoyo, lahir pada 26 Agustus 2005, merupakan atlet tunggal putri masa depan Indonesia. Adik dari pebulutangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo ini telah menunjukkan talenta besar sejak usia muda. Bergabung dalam pelatnas PBSI di Cipayung, Ester terus menempa kemampuannya melalui turnamen nasional dan internasional.
Ia dikenal memiliki gaya bermain agresif, didukung dengan kelincahan kaki, akurasi pukulan, dan keuletan dalam bertahan. Meskipun masih berusia muda, Ester telah menunjukkan konsistensi dan mental bertanding yang cukup matang untuk levelnya.
Performa Terkini dan Kesiapan Ester
Dalam beberapa turnamen terakhir, Ester tampil cukup menjanjikan. Ia sukses menembus semifinal di turnamen BWF Super 300 dan memberikan perlawanan ketat terhadap pemain unggulan dunia. Pelatih tunggal putri pelatnas pun menyatakan bahwa Ester merupakan salah satu nama kuat yang dipertimbangkan untuk tampil di Piala Sudirman.
Taufik Hidayat pun menyampaikan pendapatnya berdasarkan pengamatan langsung terhadap permainan Ester. “Dia punya kemauan untuk terus berkembang, dan itu sangat penting. Di turnamen beregu seperti Piala Sudirman, dibutuhkan lebih dari sekadar teknik – mentalitas juara juga sangat penting, dan saya lihat Ester punya itu,” ujar Taufik.
Piala Sudirman: Ajang Ujian Mental dan Strategi
Piala Sudirman bukan hanya soal kehebatan individu, tetapi juga kolaborasi tim, strategi pelatih, dan daya juang kolektif. Dalam format beregu campuran, tiap tim akan menurunkan lima partai: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Keberadaan pemain yang mampu tampil konsisten dalam tekanan menjadi nilai tambah besar.
Indonesia sebagai salah satu negara unggulan selalu menargetkan minimal semifinal, bahkan juara. Sejak edisi pertama tahun 1989, Indonesia sudah sekali menjadi juara dan beberapa kali menjadi finalis.
Dengan pemain senior seperti Gregoria Mariska Tunjung sebagai andalan utama di sektor tunggal putri, kehadiran Ester bisa menjadi pelapis sekaligus penambah kekuatan tim Merah Putih.
Regenerasi dalam Skuad Merah Putih
PBSI saat ini sedang menjalankan proses regenerasi di berbagai sektor, termasuk tunggal putri yang selama ini menjadi titik lemah Indonesia di ajang beregu. Munculnya nama-nama muda seperti Ester menjadi sinyal positif untuk masa depan bulu tangkis Indonesia.
Taufik menyatakan bahwa regenerasi adalah proses alami yang harus dihadapi setiap tim nasional. “Kalau tidak diberi kesempatan, pemain muda tidak akan pernah bisa mengukur kemampuannya. Kita harus berani mencoba,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pengalaman di Piala Sudirman akan memberikan pelajaran berharga bagi pemain muda seperti Ester, baik dalam hal teknis maupun non-teknis.
Dukungan dari Publik dan Pengamat
Tidak hanya Taufik, sejumlah pengamat bulu tangkis juga melihat Ester sebagai aset penting bagi Indonesia. Pengamat bulu tangkis nasional, Yuni Kartika, menyebut Ester sebagai salah satu pemain yang paling stabil di kelompok usia muda. “Ia punya gaya bermain yang tidak monoton. Agresif, tapi juga bisa mengatur tempo,” ujarnya.
Sementara itu, dukungan publik terhadap atlet muda juga terus mengalir, terutama melalui media sosial. Banyak warganet berharap PBSI memberikan kesempatan lebih besar kepada talenta muda seperti Ester agar bisa berkembang melalui pengalaman kompetisi tingkat dunia.
Tantangan yang Harus Dihadapi Ester
Meski memiliki potensi besar, tantangan yang harus dihadapi Ester juga tidak ringan. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
-
Tekanan Mental di Ajang Beregu
Bermain di pertandingan beregu memiliki tekanan yang berbeda dibandingkan turnamen individu. Dukungan dan ekspektasi rekan setim dan pelatih bisa menjadi beban tersendiri jika tidak dikelola dengan baik. -
Menghadapi Pemain Senior Dunia
Lawan-lawan di Piala Sudirman berasal dari negara kuat seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang memiliki atlet-atlet berpengalaman dan berperingkat tinggi. -
Persaingan Internal
Untuk masuk tim inti, Ester harus bersaing dengan pemain lain seperti Komang Ayu Cahya Dewi dan Putri Kusuma Wardani yang juga memiliki pengalaman dan catatan prestasi di turnamen internasional.
Baca juga:Jakarta Electric PLN Kalahkan Gresik Petrokimia, Langkah ke Final Four Makin Pasti
Harapan Menuju Piala Sudirman 2025
Dengan waktu persiapan yang masih tersisa beberapa minggu, tim pelatih akan terus memantau performa
Ester dan pemain lainnya melalui seleksi internal dan simulasi pertandingan. PBSI kemungkinan akan mengumumkan skuad final sekitar dua minggu sebelum turnamen dimulai.
Taufik Hidayat berharap bahwa PBSI memberikan kesempatan kepada pemain yang tidak hanya berpengalaman
tetapi juga berpotensi berkembang dan menunjukkan semangat juang tinggi.
“Ester adalah bagian dari masa depan tunggal putri Indonesia. Kita perlu memberi dia panggung untuk membuktikan diri. Saya yakin, kalau diberi kesempatan, dia bisa memberikan kejutan,” tutup Taufik.
Kesimpulan
Kehadiran Ester Nurumi Tri Wardoyo dalam radar Piala Sudirman 2025 membawa angin segar bagi sektor tunggal putri Indonesia.
Dengan dukungan dari legenda seperti Taufik Hidayat dan banyak pengamat lainnya, harapan masyarakat terhadap regenerasi atlet kian besar.
Piala Sudirman bisa menjadi panggung pembuktian bagi Ester, dan siapa tahu, namanya akan
menjadi salah satu kunci sukses tim Indonesia meraih hasil terbaik di ajang beregu paling prestisius ini.