PBVSI Panggil 25 Pemain Voli Putri untuk Kejuaraan Dunia Voli

PBVSI Panggil 25 Pemain Voli Putri untuk Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) resmi mengumumkan pemanggilan 25 pemain voli putri terbaik dari berbagai daerah untuk menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) dalam rangka persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Ajang bergengsi tersebut akan digelar di Surabaya pada Agustus 2025, dan Indonesia akan menjadi tuan rumah salah satu grup turnamen.

Pelatnas ini menjadi langkah awal PBVSI untuk membentuk tim nasional yang solid, kompetitif, dan siap bersaing di level dunia. Pemain yang dipanggil berasal dari berbagai provinsi dan telah menunjukkan performa menonjol di level nasional, baik dalam kompetisi pelajar, Livoli, maupun Proliga.

PBVSI Panggil 25 Pemain Voli Putri untuk Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025

Pelatnas Digelar Mulai April di Sentul

Menurut keterangan resmi dari Sekjen PP PBVSI, Heyzer Harsono, pelatnas dijadwalkan dimulai pada 7 April 2025 dan akan berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Citaringgul, Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Padepokan tersebut sudah dikenal sebagai pusat latihan utama tim nasional voli Indonesia.

Namun, bagi pemain yang masih aktif dalam kompetisi Proliga 2025, mereka diberikan toleransi untuk bergabung usai turnamen tersebut berakhir.

“Bagi pemain yang masih mengikuti kompetisi Proliga 2025, diberi waktu berkumpul hingga Proliga usai,” kata Heyzer dalam rilis resmi PBVSI, Jumat (22/3/2025).

Kebijakan ini diambil agar para pemain tidak terbebani dan dapat tetap fokus pada performa terbaik mereka baik di klub maupun di tim nasional.

Tujuan Pelatnas: Seleksi dan Pembentukan Karakter Timnas

Pelatnas ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis dan fisik pemain, namun juga sebagai ajang seleksi internal untuk membentuk tim inti yang akan mewakili Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia U-21. Dari total 25 pemain, nantinya hanya 14–16 pemain yang akan terpilih masuk skuad utama.

Fokus utama pelatnas adalah:

Pengembangan teknik dasar dan lanjutan voli
Penguatan kerja sama tim
Simulasi pertandingan dengan intensitas tinggi
Penguatan mental dan disiplin atlet

Pelatih kepala yang ditunjuk PBVSI akan memimpin langsung sesi latihan, dibantu tim pelatih fisik, psikolog olahraga, dan analis pertandingan.

Daftar 25 Pemain yang Dipanggil ke Pelatnas U-21 Voli Putri

Berikut adalah nama-nama pemain yang mendapat panggilan pelatnas berdasarkan keputusan PP PBVSI:

Zahwa Aliah Jasmien – Jawa Barat
Indah Guretno Dwi Margiani – Jawa Timur
Chelsa Berliana Nurtomo – DKI Jakarta
Nasywa Deslianti Wardatul – Jawa Barat
Junaida Santi – DKI Jakarta
Azzahra Dwi Febyane – Jawa Barat
Alya Regifa Fahira – Jawa Barat
Aieng Nur Cahaya – Jawa Timur
Alifa Zahwa Arifin – DI Yogyakarta
Yasmine Azizah Ramadhani – Jawa Barat
Khansa Naila Nurnakeisha – Jawa Tengah
Maradanti Namira Tegariani – DI Yogyakarta
Geofanny Eka Cahyaningtyas – Jawa Timur

(Sisa daftar bisa dilengkapi saat nama lengkap semua 25 pemain diumumkan resmi oleh PBVSI.)

Para atlet ini telah melewati proses seleksi ketat berdasarkan rekomendasi pelatih daerah, performa dalam turnamen nasional, serta pemantauan dari tim scouting PBVSI.

Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025

Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025, yang akan mempertemukan tim-tim kuat dari berbagai benua. Turnamen ini akan digelar di Surabaya, dan menjadi ajang pembuktian kemampuan generasi muda voli putri Indonesia di panggung internasional.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan bentuk kepercayaan dari Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) atas kemajuan voli nasional, baik dari segi prestasi maupun infrastruktur.

Harapan PBVSI: Target Lolos Fase Grup

Meskipun berada di level kompetisi dunia, PBVSI menargetkan tim voli putri U-21 Indonesia bisa lolos dari fase grup. Target ini dinilai realistis mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi berasal dari negara dengan sistem pembinaan voli yang maju.

“Kami tidak ingin hanya menjadi pelengkap. Kami ingin tim muda kita bisa berbicara banyak dan menunjukkan kualitas di rumah sendiri,” ujar Heyzer.

Untuk itu, PBVSI menganggap pelatnas sebagai fase krusial dalam membangun kekompakan tim dan memperkuat strategi permainan.

Peran Sentral Daerah dalam Pembinaan Atlet Voli

Pemanggilan atlet dari berbagai daerah menunjukkan bahwa pembinaan voli di daerah semakin berkembang. Provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta mendominasi daftar pemain, menandakan kekuatan sentralisasi pembinaan yang merata.

PBVSI juga mendorong agar seluruh pengurus provinsi terus aktif melakukan kejuaraan dan seleksi usia muda sebagai upaya menyiapkan regenerasi atlet nasional di masa depan.

Peran Proliga dan Livoli dalam Menempa Pemain Muda

Ajang seperti Proliga dan Livoli Divisi I menjadi ladang penting untuk menilai potensi para atlet. Mayoritas pemain yang dipanggil telah menunjukkan performa impresif di kompetisi profesional maupun semi-profesional.

PBVSI memanfaatkan platform ini sebagai cara efektif untuk mengidentifikasi bakat muda dan memberi mereka pengalaman bertanding yang kompetitif sebelum melangkah ke level internasional.

Kesimpulan: Harapan Baru untuk Voli Putri Indonesia

Pemanggilan 25 pemain ke pelatnas tim nasional U-21 menjadi awal yang menjanjikan dalam upaya membangun masa depan voli putri Indonesia. Dengan persiapan yang matang, pelatnas yang terstruktur, serta dukungan masyarakat, diharapkan tim muda ini bisa menunjukkan prestasi membanggakan di ajang dunia.

Tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 menjadi momen bersejarah bagi voli putri Indonesia untuk bangkit, berkembang, dan bersinar di mata dunia.

Meta Deskripsi (SEO):
“PBVSI resmi panggil 25 pemain voli putri untuk persiapan Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025. Simak daftar nama, jadwal TC, dan target Timnas Voli Putri Indonesia.”