
Jakarta Pertamina Masih Optimistis ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2025
Kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia, PLN Mobile Proliga 2025, kembali menyuguhkan atmosfer persaingan yang panas dan penuh kejutan. Di tengah persaingan sengit di babak final four, Jakarta Pertamina—salah satu tim unggulan—masih menyimpan keyakinan besar untuk melaju ke partai puncak, yakni Grand Final.
Meski harus menghadapi tantangan berat dari tim-tim lain seperti Surabaya BIN Samator, Jakarta STIN BIN, dan Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Pertamina menegaskan bahwa target mereka tetap sama sejak awal musim: membawa pulang gelar juara.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5202087/original/00_1745861875-Satu_hasil_belum_menentukan_segalanya._Perjalanan_masih_panjang__dan_kami_belum_selesai___PertaminaEnduro__jpevolley__sayajpe__proliga2025__jpe__volleyball__energizingthechampion__1_.jpg)
Jakarta Pertamina Masih Optimistis ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2025
Musim 2025 menjadi salah satu musim paling kompetitif bagi Jakarta Pertamina. Dengan komposisi pemain yang lebih muda dan strategi baru dari pelatih kepala mereka, klub ini mengawali musim dengan performa impresif. Pada putaran reguler, Jakarta Pertamina sempat memuncaki klasemen sementara dan menunjukkan konsistensi luar biasa.
Namun memasuki babak final four, tekanan semakin terasa. Beberapa pertandingan yang berjalan ketat mengharuskan mereka berjuang hingga set kelima. Beberapa hasil minor pun membuat posisi mereka di klasemen akhir final four masih belum aman. Meski demikian, manajemen tim dan pemain tetap kompak serta optimistis bisa menyelesaikan misi menuju Grand Final.
Komentar Pelatih dan Pemain
Pelatih kepala Jakarta Pertamina, Coach Sudirman, menyatakan bahwa timnya masih memiliki peluang besar, asalkan bisa memaksimalkan dua laga sisa di fase final four. “Kami sadar semua tim tampil luar biasa. Tapi kami masih punya kans dan kami percaya pada kemampuan tim,” ujarnya saat sesi jumpa pers pasca pertandingan terakhir.
Salah satu pemain kunci Jakarta Pertamina, Farhan Halim, juga menegaskan bahwa semangat tim tetap terjaga. “Kami bermain sebagai satu kesatuan. Mental kami sudah ditempa sejak awal musim. Semua tahu ini tidak mudah, tapi kami belum selesai,” katanya penuh semangat.
Strategi Permainan yang Diterapkan
CERDAS4D Jakarta Pertamina dikenal sebagai tim yang mengandalkan permainan kolektif serta kekuatan servis dan blok. Dengan pola serangan cepat di tengah (quick attack) dan rotasi pemain yang fleksibel, mereka mampu mengimbangi tim-tim bertabur bintang.
Beberapa pemain muda seperti Doni Haryono dan Yuda Mardiansyah menunjukkan perkembangan pesat musim ini. Kombinasi pemain senior dan junior membuat strategi tim lebih dinamis, dengan fokus pada transisi bertahan ke menyerang yang cepat dan presisi.
Kelebihan tim ini juga terletak pada kemampuan untuk bangkit setelah tertinggal, terbukti dari beberapa pertandingan comeback yang mereka lakukan di babak reguler maupun final four.
Persaingan Ketat di Final Four
Babak final four tahun ini bisa dibilang sebagai salah satu yang paling ketat dalam sejarah Proliga. Tidak ada satu pun tim yang benar-benar dominan, dan semua pertandingan nyaris berakhir dengan skor ketat.
Jakarta STIN BIN tampil solid dengan permainan bertempo tinggi dan kekuatan luar negeri mereka. Sementara Surabaya BIN Samator yang dikenal sebagai tim tradisional kuat, menampilkan pertahanan dan blok yang solid. Palembang Bank SumselBabel juga memberi kejutan lewat formasi taktis dan distribusi bola yang merata.
Jakarta Pertamina harus memenangi minimal satu dari dua laga sisa dengan skor bersih (3-0 atau 3-1) agar memperbesar peluang ke Grand Final. Hal ini yang menjadi fokus utama tim dalam latihan terakhir.
Dukungan Manajemen dan Suporter
Manajemen Jakarta Pertamina menyatakan dukungan penuh terhadap tim, apa pun hasilnya nanti. Namun mereka tetap memasang target tinggi. Direktur tim, Hendra Santoso, menyebut bahwa tim dibentuk untuk mencapai Grand Final, dan pihak manajemen percaya target itu masih sangat realistis.
Dukungan dari Pertamax Volley Mania, kelompok suporter fanatik Jakarta Pertamina, juga tidak berkurang sedikit pun. Di setiap pertandingan, baik kandang maupun tandang, mereka selalu hadir memberi semangat dengan chant dan koreografi yang khas.
Suporter menjadi energi tambahan bagi para pemain, terutama saat tim harus berjuang keras mengejar ketertinggalan. Atmosfer positif ini menjadi salah satu modal non-teknis yang sangat penting dalam pertandingan besar.
Baca juga:Laga Indonesia vs India di Piala Sudirman Dijadwalkan Sore Ini
Evaluasi Kelemahan dan Pembenahan
Meski performa tim cukup solid, pelatih mengakui masih ada beberapa hal yang harus dibenahi, seperti komunikasi antar pemain saat menerima bola servis lawan, serta efisiensi serangan di zona 4 (sisi kiri lapangan).
Beberapa kali Jakarta Pertamina kehilangan momentum karena kurangnya koordinasi saat menerima bola pertama, yang kemudian membuat setter kesulitan mengatur tempo. Selain itu, finishing dari posisi open spike juga belum maksimal dan kerap dipatahkan lawan.
Tim pelatih kini tengah memfokuskan latihan pada dua hal utama tersebut, sekaligus memperkuat kondisi fisik pemain menjelang pertandingan penentuan.
Pemain Asing Berperan Krusial
Seperti kebanyakan tim Proliga, Jakarta Pertamina juga diperkuat pemain asing. Musim ini, mereka mendatangkan spiker asal Kuba dan setter asal Serbia, yang berperan penting dalam meningkatkan daya gedor tim.
Kehadiran pemain asing tidak hanya menambah variasi serangan, tetapi juga menjadi mentor bagi pemain lokal muda. Kedua pemain ini terbukti mampu menjaga ritme permainan dan menjadi sosok penentu di momen-momen krusial.
Sinergi antara pemain asing dan lokal yang solid menjadi salah satu faktor mengapa Jakarta Pertamina masih menjadi tim yang diperhitungkan hingga pekan terakhir final four.
Peluang dan Skema Menuju Grand Final
Untuk bisa lolos ke Grand Final, Jakarta Pertamina harus mengalahkan setidaknya satu lawan berat di dua laga terakhir dan berharap hasil pertandingan lainnya berpihak. Perhitungan poin dan jumlah kemenangan akan menentukan siapa dua tim teratas yang lolos.
Simulasi menunjukkan bahwa jika Jakarta Pertamina menang 3-0 atas STIN BIN dan 3-1 atas Samator, maka peluang mereka sangat besar. Namun jika hanya menang dengan skor 3-2, maka peluang akan lebih tipis dan harus mengandalkan kekalahan pesaing.
Apapun hasilnya, semangat dan keyakinan menjadi faktor utama. “Kami tidak mau menyerah sampai peluit terakhir,” ujar Coach Sudirman menegaskan.
Kesimpulan: Jalan Masih Terbuka, Optimisme Tetap Menyala
PLN Mobile Proliga 2025 menjadi ajang pembuktian bagi Jakarta Pertamina bahwa mereka adalah kekuatan sejati bola voli Indonesia. Meski jalan menuju Grand Final penuh tantangan, tim ini menunjukkan mental juara dan semangat pantang menyerah.
Didukung manajemen profesional, pemain muda berbakat, strategi solid, dan dukungan suporter yang luar biasa, Jakarta Pertamina masih memiliki peluang besar untuk melangkah ke babak puncak. Dua pertandingan tersisa akan menjadi ujian terakhir: apakah tim ini mampu menunjukkan karakter juara sesungguhnya.
Satu hal yang pasti, Jakarta Pertamina belum habis. Mereka masih sangat percaya diri untuk menaklukkan rintangan dan merebut tempat di Grand Final Proliga 2025.