
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus mengakhiri langkahnya di ajang Malaysia Open 2025 setelah terhenti di babak 16 besar. Ginting dikalahkan oleh pemain asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dalam pertandingan yang berlangsung sengit pada Kamis, 9 Januari 2025.
Jalannya Pertandingan
Dalam laga tersebut, Anthony Ginting menunjukkan permainan yang cukup solid di awal, tetapi tidak mampu mempertahankan ritmenya hingga akhir. Kunlavut yang tampil agresif sukses mengunci kemenangan dengan skor 21-7, 21-10. Kekalahan ini membuat Ginting gagal melangkah ke perempat final turnamen bergengsi tersebut.
Setelah pertandingan, Ginting mengakui bahwa kondisinya belum sepenuhnya optimal. “Saya merasa performa saya belum maksimal. Kondisi fisik masih perlu diperbaiki, terutama untuk menghadapi jadwal pertandingan yang padat,” ujar Ginting dalam wawancara pasca-pertandingan.
Baca juga artikel lain mengenai Sepakbola dan Olahraga lainnya:
- FIFA Tetapkan Tuan Rumah Piala Dunia 2030
- Format Baru Liga Champions UEFA
- Pemain Basket Dengan Gaji Termahal di Dunia
Ginting juga menyampaikan rasa kecewanya karena tidak bisa memberikan hasil terbaik bagi Indonesia di turnamen awal tahun ini. Meski demikian, ia bertekad untuk bangkit dan memperbaiki performanya di turnamen berikutnya. “Saya akan evaluasi penampilan saya dan fokus pada pemulihan kondisi fisik. Masih ada banyak turnamen yang harus dihadapi tahun ini,” tambahnya.
Kunlavut Vitidsarn Puas dengan Kemenangan
Sementara itu, Kunlavut Vitidsarn mengungkapkan rasa puas atas kemenangannya. Pemain yang kini menempati peringkat empat dunia itu menyatakan bahwa persiapan matang menjadi kunci keberhasilannya mengatasi Ginting. “Saya tahu Ginting adalah pemain yang sangat bagus, jadi saya harus bermain dengan strategi yang tepat dan fokus sepanjang pertandingan,” ujar Kunlavut.
Kekalahan Ginting ini menjadi catatan penting bagi tim bulu tangkis Indonesia, yang diharapkan bisa menunjukkan performa lebih baik di turnamen-turnamen mendatang. Dengan kalender kompetisi yang padat, persiapan fisik dan mental menjadi kunci untuk menjaga konsistensi di level dunia.
Turnamen Penting di Awal Tahun
Malaysia Open 2025 sendiri merupakan salah satu turnamen penting di kalender BWF World Tour dan menjadi ajang pemanasan menjelang Olimpiade Paris 2028. Turnamen ini diikuti oleh para pemain top dunia yang memperebutkan poin peringkat dan hadiah uang yang besar.
Harapan untuk Pemain Indonesia Lainnya
Dengan tersingkirnya Ginting, harapan Indonesia kini bertumpu pada pemain-pemain lain yang masih bertahan di turnamen tersebut, termasuk Putri Kusuma Wardani yang sebelumnya berhasil melaju ke perempat final di sektor tunggal putri.
Perjalanan Ginting di tahun 2025 baru dimulai. Meski menghadapi tantangan di Malaysia Open, ia tetap optimistis untuk memperbaiki hasil di turnamen mendatang, seperti Indonesia Masters dan All England yang sudah menanti di depan mata.