Follow BeritaPopulers untuk mendapatkan informasi terlengkap seputar Sepakbola dan berita lainnya
Arsenal Kalahkan Manchester United 2-0: Sepak Pojok Jadi Mimpi Buruk Setan Merah
Emirates Stadium menjadi saksi dominasi Arsenal atas Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pada Rabu, 4 Desember 2024. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah, berkat dua gol yang tercipta melalui skema sepak pojok. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Manchester United di bawah manajer baru mereka, Ruben Amorim.
Babak Pertama: Keseimbangan dan Pertahanan Ketat
Di babak pertama, kedua tim menunjukkan permainan yang hati-hati. Arsenal, yang bermain di hadapan ribuan pendukungnya, lebih mendominasi penguasaan bola, sementara Manchester United mengandalkan serangan balik cepat. Meski begitu, tidak ada peluang signifikan yang berhasil dikonversi menjadi gol. Pertahanan solid dari kedua tim membuat skor tetap 0-0 hingga turun minum.
Gol Pembuka Arsenal: Jurrien Timber Bersinar
Memasuki babak kedua, Arsenal tampil lebih agresif. Pada menit ke-55, mereka akhirnya memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh Jurrien Timber. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi dengan presisi, Timber melompat lebih tinggi dari bek United untuk menyundul bola ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau kiper lawan. Gol ini tidak hanya memberikan keunggulan bagi Arsenal, tetapi juga meningkatkan tekanan psikologis bagi Manchester United.
William Saliba Menggandakan Keunggulan
Hanya sepuluh menit berselang, Arsenal kembali memanfaatkan sepak pojok untuk mencetak gol kedua. Kali ini giliran William Saliba yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Manchester United. Saliba dengan tenang mencetak gol melalui tembakan jarak dekat yang tak mampu dibendung oleh lini pertahanan United. Gol ini mengukuhkan keunggulan Arsenal sekaligus menegaskan kelemahan tim tamu dalam mengantisipasi situasi bola mati.
Dominasi Arsenal di Bola Mati
Keberhasilan Arsenal mencetak dua gol melalui sepak pojok menyoroti kemampuan mereka dalam memanfaatkan situasi bola mati. Sejak musim lalu, Arsenal tercatat sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak dari skema sepak pojok di Liga Inggris. Hal ini tidak terlepas dari peran pelatih spesialis set-piece mereka, Nicolas Jover, yang terus mengasah taktik bola mati Arsenal.
Manchester United Gagal Bangkit
Di sisi lain, Manchester United kesulitan menciptakan peluang berarti sepanjang pertandingan. Serangan mereka sering terhenti di lini tengah, sementara lini depan gagal memanfaatkan celah di pertahanan Arsenal. Satu-satunya peluang emas United datang melalui sundulan Matthijs De Ligt, tetapi kiper Arsenal, David Raya, berhasil melakukan penyelamatan gemilang.
Arsenal Mendekati Puncak Klasemen
Dengan kemenangan ini, Arsenal berhasil memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen, Liverpool, menjadi tujuh poin. Arsenal juga menyamai perolehan poin Chelsea di posisi kedua, memberikan dorongan besar dalam persaingan gelar Liga Inggris musim ini. Di sisi lain, kekalahan ini menjadi catatan buruk pertama bagi Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United.
Kesimpulan
Kemenangan Arsenal atas Manchester United dengan skor 2-0 memperlihatkan efektivitas mereka dalam situasi bola mati. Sepak pojok yang dimanfaatkan dengan baik menjadi pembeda dalam pertandingan ini. Sementara itu, Manchester United harus segera memperbaiki kelemahan mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas Liga Inggris.
Bagi Arsenal, kemenangan ini tidak hanya berarti tiga poin, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk terus menekan Liverpool di puncak klasemen. Dengan performa seperti ini, The Gunners semakin menunjukkan diri sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini.
Berita dan Hasil Pertandingan Liga Inggris Lainnya
Hasil Liga Inggris – BBC Sport